Profil Desa Pringamba
Ketahui informasi secara rinci Desa Pringamba mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Pringamba, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara. Temukan informasi lokasi strategis di jalur utama, potensi pertanian salak dan kayu, UMKM yang berkembang, data kependudukan terbaru, dan struktur pemerintahan desa di gerbang utama Kabupaten
-
Lokasi Gerbang Strategis
Terletak di jalan nasional yang menghubungkan Banjarnegara dengan Wonosobo, menjadikan desa ini sebagai jalur perlintasan ekonomi dan sosial yang vital.
-
Sentra Pertanian dan Perkebunan
Menjadi salah satu lumbung pertanian dengan komoditas unggulan seperti salak, padi, dan kayu albasia yang menopang perekonomian mayoritas warga.
-
Ekonomi Lokal yang Dinamis
Memiliki denyut nadi ekonomi yang aktif melalui perdagangan di sepanjang jalan utama, ditopang oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus berinovasi.

Desa Pringamba, yang berlokasi di Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memegang peranan krusial sebagai salah satu gerbang utama perekonomian dan lalu lintas di wilayahnya. Berada tepat di jalur nasional yang ramai, desa ini bukan hanya sekadar wilayah administratif, melainkan sebuah etalase dinamis yang merefleksikan potensi agraris dan geliat perdagangan Kabupaten Banjarnegara. Dengan topografi yang subur dan masyarakat yang produktif, Pringamba terus bertumbuh menjadi kawasan yang menjanjikan.
Desa ini merupakan perpaduan antara kehidupan agraris yang mengakar kuat dan aktivitas ekonomi modern yang terdorong oleh lokasinya yang prima. Setiap hari, ribuan kendaraan melintasi jalan utama yang membelah desa, menciptakan peluang ekonomi yang signifikan bagi warga setempat. Potensi ini dikelola secara aktif oleh pemerintah desa dan masyarakat untuk mendorong kesejahteraan bersama, menjadikan Pringamba sebagai subjek yang menarik untuk ditelusuri lebih dalam, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun tata kelolanya.
Lokasi Strategis dan Geografis
Secara geografis, Desa Pringamba terletak di bagian timur Kabupaten Banjarnegara, berfungsi sebagai salah satu titik perbatasan penting. Letak desa yang dilintasi oleh Jalan Raya Banjarnegara-Wonosobo menjadikannya kawasan yang sangat strategis. Posisi ini memberikan keuntungan aksesibilitas yang tinggi, baik untuk distribusi hasil bumi maupun untuk mobilitas penduduk.
Luas wilayah Desa Pringamba yaitu sekitar 4,37 kilometer persegi atau 437 hektare. Wilayah ini didominasi oleh lahan pertanian, perkebunan dan permukiman penduduk yang tersebar di beberapa dusun. Batas-batas administratif Desa Pringamba ialah sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Kemiri dan Desa Gembongan.
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Sawal dan Kabupaten Wonosobo.
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pagedongan.
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Singomerto.
Topografi wilayahnya bervariasi dari dataran hingga perbukitan landai, kondisi yang ideal untuk pengembangan berbagai jenis komoditas pertanian dan perkebunan. Keberadaan sumber daya alam ini menjadi modal utama bagi pembangunan desa yang berkelanjutan.
Pemerintahan dan Struktur Wilayah
Roda pemerintahan di Desa Pringamba berjalan secara terstruktur di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Menurut data pemerintah desa, saat ini jabatan Kepala Desa dipegang oleh Bapak Karno, dengan Sekretaris Desa yakni Bapak Mad Solihin. Struktur ini memastikan pelayanan publik dan program pembangunan dapat berjalan efektif hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.
Secara administratif, wilayah Desa Pringamba terbagi menjadi beberapa unit yang lebih kecil untuk mempermudah koordinasi dan pengelolaan. Desa ini terdiri dari 2 dusun, 7 Rukun Warga (RW), dan 24 Rukun Tetangga (RT). Pembagian wilayah ini memungkinkan pemerintah desa untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat, menyerap aspirasi, serta menyalurkan program-program pemerintah secara merata dan tepat sasaran. Kantor kepala desa yang berlokasi di Pringamba RT 03 RW 01 menjadi pusat administrasi dan pelayanan bagi seluruh warga.
Demografi dan Kondisi Sosial Kependudukan
Berdasarkan data statistik resmi desa, jumlah penduduk Desa Pringamba tercatat sebanyak 1.855 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 923 laki-laki dan 925 perempuan, menunjukkan rasio gender yang hampir seimbang. Dengan luas wilayah 4,37 km2, kepadatan penduduk Desa Pringamba berada di angka sekitar 424 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan persebaran penduduk yang tidak terlalu padat, selaras dengan karakteristik wilayah pedesaan yang agraris.
Mayoritas penduduk Desa Pringamba menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Selain itu, sektor perdagangan dan jasa juga menjadi mata pencaharian penting, terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang jalan utama. Sebagian kecil lainnya bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN), karyawan swasta, dan penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan harmonis dengan semangat gotong royong yang masih kental. Berbagai kegiatan kemasyarakatan, mulai dari kerja bakti hingga perayaan hari besar, menjadi perekat hubungan antarwarga dan memperkuat modal sosial yang dimiliki desa.
Potensi Ekonomi: Nadi Kehidupan Desa
Perekonomian Desa Pringamba ditopang oleh tiga pilar utama: pertanian, perdagangan, dan UMKM. Sinergi antara ketiganya menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berdaya saing.
Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama ekonomi desa. Komoditas unggulan yang menjadi andalan yakni salak, padi, dan berbagai jenis palawija. Iklim dan kontur tanah yang mendukung membuat hasil panen, terutama salak, memiliki kualitas yang baik dan diminati pasar. Selain itu, sektor perkebunan juga menunjukkan potensi yang signifikan, terutama pada komoditas kayu albasia dan aren. Kayu albasia menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi warga, sementara nira dari pohon aren diolah secara tradisional menjadi gula aren yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Berkat lokasinya di jalur utama, sektor perdagangan dan jasa tumbuh subur di Desa Pringamba. Berbagai toko kelontong, warung makan, bengkel, dan kios hasil bumi berjejer di sepanjang jalan, melayani kebutuhan para pelintas sekaligus warga lokal. Aktivitas perdagangan ini tidak pernah sepi, menjadikan perputaran uang di desa ini cukup tinggi dan berkontribusi langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Sektor UMKM juga menunjukkan geliat yang positif sebagai motor penggerak ekonomi kreatif. Berbagai usaha rumahan bermunculan, mulai dari pengolahan makanan ringan hasil pertanian seperti keripik pisang dan olahan talas, hingga kerajinan tangan. Pemerintah desa terus mendorong pengembangan UMKM melalui berbagai program pembinaan dan fasilitasi agar produk-produk lokal mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah Desa Pringamba untuk menunjang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kondisi jalan utama yang berstatus jalan nasional terawat dengan baik, memastikan kelancaran arus transportasi dan distribusi barang. Sementara itu, jalan-jalan desa dan gang di lingkungan permukiman terus ditingkatkan kualitasnya melalui program pembangunan desa.
Di bidang pendidikan, Desa Pringamba memiliki fasilitas yang memadai di tingkat dasar, seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tersebar di beberapa titik strategis. Ketersediaan lembaga pendidikan dasar ini memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan yang layak tanpa harus menempuh jarak yang jauh.
Untuk layanan kesehatan, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau Puskesmas Pembantu serta beberapa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif memberikan layanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu dan anak. Keberadaan bidan desa juga menjadi garda terdepan dalam memastikan kesehatan warga. Fasilitas ibadah seperti masjid dan musala juga tersedia dan terawat baik, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.
Tantangan dan Arah Pembangunan ke Depan
Seperti halnya desa-desa lain yang sedang berkembang, Pringamba juga menghadapi sejumlah tantangan. Fluktuasi harga komoditas pertanian menjadi salah satu tantangan utama yang dapat memengaruhi pendapatan petani. Selain itu, regenerasi petani menjadi isu penting, di mana generasi muda cenderung lebih tertarik bekerja di sektor non-pertanian di perkotaan.
Menghadapi tantangan tersebut, pemerintah Desa Pringamba bersama masyarakat telah merumuskan arah pembangunan yang adaptif dan inovatif. Salah satu fokus utamanya ialah diversifikasi produk pertanian. Mendorong hilirisasi produk, seperti mengolah salak menjadi aneka makanan seperti keripik, dodol, atau sirup, diyakini dapat memberikan nilai tambah dan stabilitas harga.
Penguatan kapasitas UMKM melalui pelatihan digital marketing dan manajemen usaha juga menjadi prioritas. Tujuannya adalah agar produk-produk Pringamba tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar regional bahkan nasional. Ke depan, pengembangan potensi desa sebagai "etalase" Banjarnegara melalui penataan kawasan di sepanjang jalan utama diharapkan dapat semakin memperkuat citra dan daya tarik ekonomi Desa Pringamba.